Pada jaman
dahulu di suatu tempat Kota Pekalongan hiduplah seorang putri yang sangat
cantik jelita, sampai sekarang masih menjadi pembicaraan penduduk, tempat yang
terkenal dengan nama Dewi Rara Kuning. Adapun tempat tinggalnya tiada dapat
diketahui secara pasti.
Dalam menempuh
gelombang hidupnya Dewi Rara Kuning mengalami penderitaan yang sangat berat,
sebab dalam usia yang sangat muda ia sudah menjadi janda. Suaminya meninggal
dunia setelah beberapa waktu melangsungkan pernikahannya. Maka dari itulah Dewi
Rara Kuning kemudian terkenal dengan sebutan Dewi Lanjar. ( Lanjar sebutan bagi
seorang perempuan yang bercerai dari suaminya dalam usia yang masih muda dan
belum mempunyai anak ). Sejak ditinggal suaminya itu Dewi Lanjar hidupnya
sangat merana dan selalu memikirkan suaminya saja. Hal yang demikian itu
berjalan beberapa waktu lamanya, tetapi lama kelamaan Dewi Lanjar sempat
berpikir kembali bahwa kalau dibiarkan demikian terus akan tidak baik
akibatnya. Maka dari itulah ia kemudian memutuskan untuk pergi meninggalkan
kampung halamannya, merantau sambil menangis hatinya yang sedang dirundung
malang.
Tersebutlah,
perjalanan Dewi Lanjar sampai disebuah sungai yaitu sungai Opak. Ditempat ini
kemudian bertemu dengan Raja Mataram bersama Mahapatih Singaranu yang sedang
bertapa ngapung diatas air di sungai itu. Dalam pertemuan itu Dewi Lanjar
mengutarakan isi hatinya serta pula mengatakan tidak bersedia untuk menikah
lagi. Panembahan Senopati dan Mahapatih Singoranu demi mendengar tuturnya terharu
dan merasa kasihan. Oleh karena itu dinasehatinya agar bertapa di Pantai
Selatan serta pula menghadap kepada Ratu Kidul. Setelah beberapa saat lamanya,
mereka berpisahan serta melanjutkan perjalanan masing-masing, Panembahan dan
Senopati beserta patihnya melanjutkan bertapa menyusuri sungai Opak sedangkan
Dewi Lanjar pergi kearah Pantai Selatan untuk menghadap Ratu Kidul.
Dikisahkan bahwa
Dewi Lanjar sesampainya di Pantai Selatan mencari tempat yang baik untuk
bertapa. Karena ketekunan dan keyakinan akan nasehat dari Raja Mataram itu
akhirnya Dewi Lanjar dapat moksa ( hilang ) dan dapat bertemu dengan Ratu
Kidul.
Dalam pertemuan
itu Dewi Lanjar memohon untuk dapat menjadi anak buahnya, dan Ratu Kidul tiada
keberatan. Pada suatu hari Dewi Lanjar bersama jin - jin diperintahkan untuk
mengganggu dan mencegah Raden Bahu yang sedang membuka hutan Gambiren ( kini
letaknya disekitar jembatan anim Pekalongan dan desa Sorogenen tempat Raden
Bahu membuat api ) tetapi karena kesaktian Raden Bahu, yang diperoleh dari
bertapa Ngalong ( seperti Kalong / Kelelawar ), semua godaan Dewi Lanjar dan
jin - jin dapat dikalahkan bahkan tunduk kepada Raden Bahu. Karena Dewi Lanjar
tiada berhasil menunaikan tugas maka ia memutuskan tidak kembali ke Pantai
Selatan, akan tetapi kemudian memohon ijin kepada Raden Bahu untuk dapat
bertempat tinggal di Pekalongan. Oleh Raden Bahu disetujui bahkan pula oleh
Ratu Kidul. Dewi Lanjar diperkenankan tinggal dipantai utara Jawa Tengah
terutama di Pekalongan. Konon letak keraton Dewi Lanjar terletak dipantai
Pekalongan disebelah sungai Slamaran.
Tidak ada komentar :
Posting Komentar