Dahulu
kala, sekitar 200 tahun sebelum Masehi, tersebutlah seorang putri yang cantik,
ramah dan tidak sombong. Sang Putri tidak pernah membeda-bedakan teman. Dialah
Putri Estrelita. Ia adalah anak dari pasangan Raja Steven dan Ratu Laurensia.
Sang Putri senang sekali bersembunyi. Bila dia bersembunyi, temannya yang
mencari. Jarang sekali ada temannya yang dapat menemukan Putri Estrelita.
Bulan
bertambah bulan, tahun bertambah tahun, usia Putri Estrelita pun bertambah.
Putri Estrelita tumbuh sebagai gadis yang cantik dan manis. Walaupun usia sudah
dewasa, namun kelakuannya yang dulu belum hilang juga. Dia senang sekali bersembunyi.
Meskipun begitu ayah Estrelita sangat menyayanginya. Sang ayah tak sabar lagi
ingin segera menikahkan anaknya yang cantik itu dengan pemuda pilihannya.
Maka
pada suatu hari Raja Steven memanggil putrinya. Setelah Putri Estrelita ada di
hadapannya, Raja Steven berkata, “Estrelita putriku, karena kau sudah dewasa,
Ayah ingin kau cepat menikah. Kau boleh memilih pasangan yang kau anggap cocok
bagi dirimu.” Sebenarnya Putri Estrelita ingin menolak. Ia mengaggap dirinya
masih kanak-kanak. Namun setelah lama ia berpikir akhirnya ia mau memenuhi
keinginan ayahhandanya, tetapi dengan syarat. Syaratnya ialah siapa pun yang
ingin memperistri Putri Estrelita, ia harus dapat menemukan putri itu di tempat
persembunyiannya. Sebenarnya Raja Stefan tak mau anaknya membuat persyaratan
seperti itu. Tetapi, karena ini semua demi kepentingan anaknya maka ia
menyetujuinya. Kemudian Sang Raja menyebarkan berita itu ke seluruh negeri.
Selang
beberapa hari datanglah beberapa pangeran yang mengikuti sayembara. Mereka
berusaha mencari Putri Estrelita yang sedang bersembunyi. Tetapi usaha mereka
sia-sia belaka. Putri Estrelita tak dapat ditemukan meskipun mereka sudah
mencarinya ke setiap sudut ruang istana. Salah seorang di antara
pangeran-pangeran yang mencari Putri Estrelita, terdapat seorang pangeran yang
bernama Pangeran Jonhes. Sebenarnya mereka sudah saling mencintai, tetapi
mereka tak dapat menikah sebelum Pangeran Jonhes dapat menemukan Putri
Estrelita.
Karena
sudah kelelahan mencari Putri Estrelita, maka para pangeran boleh istirahat
sebentar. Di halaman istana Pangeran Jonhes bukannya istirahat, tapi dia
memikirkan di mana sebenarnya Putri Estrelita bersembunyi. Ketika itulah datang
menghampiri seorang nenek yang sudah tua dan bungkuk. Sang Nenek bertanya
kepada Pangeran Jonhes, mengapa ia kelihatan bersedih? Pangeran Jonhes lalu
menceritakan masalah yang sedang dihadapinya. Nenek itu kemudian berkata,” Kembalilah
kau ke istana. Hitunglah jumlah pangeran yang mencari sang Putri di sana.” “Aku
ingat betul jumlah mereka tujuh orang dengan aku,” gumam Pangeran Jonhes.
Walaupun
belum begitu paham dengan maksud si Nenek, Pangeran Jonhes segera kembali ke
istana. Saat itu waktu istirahat sudah habis. Maka kembali para pangeran itu
melanjutkan pencarian sang putri. Tak satu ruangan pun yang terlewatkan dari
pengamatan mereka. Dengan putus asa mereka melapor kepada Sang Raja bahwa Putri
Estrelita tidak dapat ditemukan. Tetapi Pangeran Jonhes belum menyerah.
Diam-diam ia berpikir, “Bukankah tadi sebelum pencarian, ada enam orang
pangeran, dan tujuh bersamaku? Tetapi, kenapa kini menjadi delapan orang?” Pangeran
Jonhes kini paham apa yang dimaksud si Nenek tadi! Dia sekarang tahu di mana
Sang Putri bersembunyi.
Pangeran
Jonhes segera memperhatikan pangeran-pangeran yang lain secara cermat. Ia
kemudian menemukan salah seorang pangeran yang kelihatannya sangat ganjil.
Merasa dirinya begitu lama diperhatikan, pangeran ganjil itu segera memalingkan
pandangannya ke Pangeran Jonhes. Maka tahulah Pangeran Jonhes sekarang bahwa
pangeran ganjil yang satu itu adalah sang Putri yang dicari-cari. Saat itu juga
Pangeran Jonhes memberitahukan Raja Steven bahwa ia telah menemukan sang Putri.
Sebulan
kemudian mereka menikah, dan mereka dikarunia 2 orang anak. Kedua anak itu juga
senang bermain sembunyi-sembunyian seperti ibundanya. Bahkan Pangeran Jonhes
dan Putri Estrelita pun akan mencari, bila anak-anak sedang bersembunyi! Mereka
betul-betul keluarga bahagia.