Home

Kamis, 28 Juli 2016

Puteri Malam

Cerita rakyat Bangka
Puteri Malam mengisahkan Pak Raje seorang kepala desa yang memiliki sawah dan bertindak sewenang-wenang. Sawah yang ditanami padi yang sedang berbuah itu dimasuki beberapa ekor babi. Pak Raje meminta kepada Sang Penyumpit menjaganya dengan dalih orang tua Sang Penyumpit yang sudah almarhum pernah berutang kepadanya. Demi membayar utang orang tua Sang Penyumpit rela bekerja pada Pak Raje. Ketika menjalankan tugasnya Sang Penyumpit mendapat rezeki yang tak diduga sehingga kaya raya. Melihat ini Pak Raje juga ingin mengikuti jejak Sang Penyumpit namun nasibnya sial, Pak Raje mati. Untunglah kemudian Sang Penyumpit mau membantu sehingga Pak Raje pulih kembali. Di akhir cerita Pak Raje insaf akan perbuatannya. Lalu menikahkan anaknya yang bungsu dengan Sang Penyumpit. Jabatan kepala desa pun diserahkannya kepada menantunya yang baik hati itu.
Perlakuan jahat yang dilakukan Pak Raje pada mulanya ketika sawahnya dimasuki babi. Dia memaksa Sang Penyumpit untuk mau menjaga. Agar Sang Penyumpit tak dapat menolak Pak Raje mengatakan bahwa pekerjaan ini sebagai ganti membayar utang ayahnya yang sudah almarhum. Sang Penyumpit tak dapat menolak demi untuk melunasi hutang ayahnya dan inilah tanda ia berbakti kepada orang tua. Sang Penyumpit bekerja keras siang malam demi membela nama baik orang tuanya.
Sampai diladang ia pun membakar kemenyan minta restu dewa-dewanya, tak lupa ia memuja mentemau (dewa babi) agar suka menolongnya supaya babi-babi jangan dilepaskan memakan ladang Pak Raje. Jika malam telah menyungkupi alam ini, sunyi senyaplah perladangan itu, merondalah Sang Penyumpit kesegenap pojok ladang. Tiga malam belum kejadian apa-apa, demikianlah hingga tujuh malam berlalu. Siang hari ia harus bekerja di ladang menuai padi dan malam hari harus pula jaga hingga tubuhnya merasa lemas dan pucat. Kadang-kadang ingin ia beristirahat tapi mengingat ancaman Pak Raje terpaksa ia terus berjaga-jaga.
Kerja keras Sang Penyumpit diberi imbalan yang baik. Ketika babi memasuki sawah ia sempat menombak dan mengenai seekor babi. Ingin tahu Sang Penyumpit menelusuri ke mana babi itu lari lewat darah yang bercucuran. Tiba di sebuah desa dalam rimba itu ia akhirnya mengetahui yang terkena seorang puteri. Ibu puteri itu minta kepada Sang Penyumpit menyembuhkan sakit puteri. Sang Penyumpit menolong puteri yang sakit.
Didekatinya gadis yang sedang sakit itu, dibukanya selimut yang menutupi kakinya. Sang Penyumpit meneliti tampak olehnya suatu benda hitam mencuat, sedikit ditelitinya betul-betul nyatalah bahwa itu mata tombak. ”Bik, kuminta agar disediakan buluh seruas panjang sehasta, daun keremunting yang sudah ditumbuk banyaknya secupak”, kata Sang Penyumpit kepada ibu gadis itu. dicabutnya mata tombak yang terhunus, luka bekas cabutan ditutupinya dengan daun keremunting untuk penahan darah yang keluar.
“Besok tentu ia sudah bisa berjalan-jalan kembali” ketika Sang Penyumpit akan pergi meninggalkan desa puteri itu. Sang Penyumpit yang telah menolong menyembuhkan puteri yang sakit diberi hadiah. “Tetapi sebelum anak pulang paman mau menyiapkan oleh-oleh guna kau bawa ke duniamu.” “Inilah oleh-oleh dari dunia kami, ini bungkusan kunyit, ini bungkusan buah nyatoh, ini daun simpur, ini buah jering. Tapi keempat bungkusan ini jangan anakku buka sebelum sampai ke rumah. Supaya anak tidak mendapat kesulitan di jalan bakarlah dulu kemenyan ini.”
Ketika oleh-oleh itu dibuka dirumah Sang Penyumpit ternyata isinya bukan kunyit dan jering tetapi perhiasan emas, pemata intan berlian. Sejak itu tersiar kabar bahwa Sang Penyumpit telah menjadi kaya raya. Hutang ayahnya kepada Pak Raje pun segera dilunasi.
Mendengar pengalaman Sang Penyumpit yang akhirnya menjadi kaya raya, Pak Raje pun ingin meniru. Setelah mengobati anak gadis yang kena tombak itu Pak Raje tertidur. Ketika bangun ia diserang berpuluh-puluh ekor babi yang besar-besar. Tubuhnya disobek-sobek. Berita ini tersiar di desa Pak Raje. Puteri tua Pak Raje menyampaikan nasib ayahnya kepada Sang Penyumpit. Mendengar kabar ini Sang Penyumpit ingin segera menolong lebih-lebih ia sudah mengenal desa itu.
Dewa Matemau mengetahui bahwa anakku seorang yang jujur. Karena kejujuranmu itu, anakku dianiaya ataupun ditipu oleh sebangsamu di duniamu sendiri. Sebat itulah Matemau pada mulanya melarang adik-adikmu ke tempat buah-buahan yang enak di ladang Pak Raje, kemudian Matemau memerintahkan supaya adik-adikmu datang lagi ke ladang. Kami bertanya mengapa Matemau memerintahkan demikian? Katanya cucuku Sang Penyumpit harus ditolong karena dia sendiri ditipu oleh Pak Raje. Bagaimana caranya Sang Penyumpit menolong Pak Raje sehingga tubuhnya tak tersobek-sobek lagi dan hidup kembali? Dikisahkan Sang Penyumpit menggunakan 7 helai daun. Lalu dia membakar kemenyan lalu menyebut, ada tangan, ada kaki. Semua anggota tubuh Pak Raje disebut. Terakhir diucapkan Pak Raje.
Dalam asap mengepul Sang Penyumpit membacakan manteranya lalu tampak Pak Raje berusaha duduk. Dia tampak menggosok-gosokkan matanya.
” Marilah kita pulang Sang Penyumpit segala kesalahankku kepadamu dan kepada rakyat segera kuminta maaf. Sesudah itu engkau kukawinkan dengan si Bungsu lalu aku akan mengundurkan diri, engkaulah akan menggantiku. Marilah kita pulang agar kabar gembira ini segera kita laksanakan”.

Sesuai dengan janji Pak Raje pada saat yang telah ditentukan puteri Bungsunya dinikahkannya dengan Sang Penyumpit. Jabatan sebagai kepala desa pun diserahkan kepada menantunya yang baik hati itu. Selanjutnya kedua insan yang baru menjadi suami isteri ini hidup berbahagia.

Sabtu, 23 Juli 2016

Subtitle Indonesia AKB48 Team A 2nd Stage – Aitakatta

Kali ini moon akan berbagi subtitle, moon ingatkan lagi ya, karena semua koleksi moon resolusinya rata-rata 480p jadi sesuaikan aja ya bagi yang mau download,,
Hasil gambar untuk akb48 stage aitakatta
AKB48 dibentuk dengan konsep “idol yang dapat kamu temui”, makanya ada pertunjukan di stagenya setiap hari. Team yang melakukan pertunjukan pun selalu bergantian. Dan juga team lain boleh melakukan pertunjukan dengan nama stage dari team lain dengan nama dan urutan lagu yang sama, terkadang juga dengan seifuku (seragam) yang sama yang dipakai saat stage tersebut dimulai.
Kali ini moon berbagi subtitle stage dari Team A yang dilambangkan dengan warna pink dan dengan image sebagai seorang sosok idol yang sempurna. Team A merupakan original team di AKB48, dan saat stage ini, membernya pun masih member original generasi pertama bersama satu-satunya member generasi 1,5 yang bernama Mariko Shinoda.
Stage ini adalah stage kedua Team A dengan nama stage “Aitakatta”. Pertunjukan pertama stage ini dimulai dari 15.04.2006 sampai 11.08.2006 di Stage AKB48 yang terletak di Akihabara. Lagu “Nagisa no CHERRY” yang dinyanyikan di stage ini merupakan lagu pertama dimulainya center solo dengan centernya saat itu Atsuko Maeda (Acchan), yang menjadi center legenda sekaligus face of AKB48 sampai Acchan lulus, yang sampai sekarang belum ada yang bisa menggantikan sosok Acchan di AKB48.

Untuk mendownload subtitle AKB48 Team A 2nd Stage – Aitakatta ini silahkan dengan mengklik download di bawah ini.



Mohon jangan mengatasnamakan atau mengganti nama hak ciptanya ya, karena moon susah bikin subtitlenya, jadi mohon hargai hasil kerja keras moon ya ^_^ arigatou...

Kamis, 21 Juli 2016

Calon Arang

Pada suatu masa di Kerajaan Daha yang dipimpin oleh raja Erlangga, hidup seorang janda yang sangat bengis. Ia bernama Calon Arang. Ia tinggal di desa Girah. Calon Arang adalah seorang penganut sebuah aliran hitam, yakni kepercayaan sesat yang selalu mengumbar kejahatan memakai ilmu gaib. Ia mempunyai seorang putri bernama Ratna Manggali. Karena puterinya telah cukup dewasa dan Calon Arang tidak ingin Ratna Manggali tidak mendapatkan jodoh, maka ia memaksa beberapa pemuda yang tampan dan kaya untuk menjadi menantunya. Karena sifatnya yang bengis, Calon Arang tidak disukai oleh penduduk Girah. Tak seorang pemuda pun yang mau memperistri Ratna Manggali. Hal ini membuat marah Calon Arang. Ia berniat membuat resah warga desa Girah.
“Kerahkan anak buahmu! Cari seorang anak gadis hari ini juga! Sebelum matahari tenggelam anak gadis itu harus dibawa ke candi Durga!“ perintah Calon Arang kepada Krakah, seorang anak buahnya. Krakah segera mengerahkan cantrik-cantrik Calon Arang untuk mencari seorang anak gadis. Suatu perkerjaan yang tidak terlalu sulit bagi para cantrik Calon Arang.
Sebelum matahari terbit, anak gadis yang malang itu sudah berada di Candi Durga. Ia meronta-ronta ketakutan. “Lepaskan aku! Lepaskan aku!“ teriaknya. Lama kelamaan anak gadis itu pun lelah dan jatuh pingsan. Ia kemudian di baringkan di altar persembahan. Tepat tengah malam yang gelap gulita, Calon Arang mengorbankan anak gadis itu untuk dipersembahkan kepada Betari Durga, dewi angkara murka.
Kutukan Calon Arang menjadi kenyataan. “Banjir! Banjir!“ teriak penduduk Girah yang diterjang aliran sungai Brantas. Siapapun yang terkena percikan air sungai Brantas pasti akan menderita sakit dan menemui ajalnya. “He, he, siapa yang berani melawan Calon Arang ? Calon Arang tak terkalahkan!” demikian Calon Arang menantang dengan sombongnya. Akibat ulah Calon Arang itu, rakyat semakin menderita. Korban semakin banyak. Pagi sakit, sore meninggal. Tidak ada obat yang dapat menanggulangi wabah penyakit aneh itu..
“Apa yang menyebabkan rakyatku di desa Girah mengalami wabah dan bencana?” Tanya Prabu Erlangga kepada Paman Patih. Setelah mendengar laporan Paman Patih tentang ulah Calon Arang, Prabu Erlangga marah besar. Genderang perang pun segera ditabuh. Maha Patih kerajaan Daha segera menghimpun prajurit pilihan. Mereka segera berangkat ke desa Girah untuk menangkap Calon Arang. Rakyat sangat gembira mendengar bahwa Calon Arang akan ditangkap. Para prajurit menjadi bangga dan merasa tugas suci itu akan berhasil berkat doa restu seluruh rakyat.
Prajurit kerajaan Daha sampai di desa kediaman Calon Arang. Belum sempat melepaskan lelah dari perjalanan jauh, para prajurit dikejutkan oleh ledakan-ledakan menggelegas di antara mereka. Tidak sedikit prajurit Daha yang tiba-tiba menggelepar di tanah, tanpa sebab yang pasti.  Korban dari prajurit Daha terus berjatuhan. Musuh mereka mampu merobohkan lawannya dari jarak jauh, walaupun tanpa senjata. Kekalahan prajurit Daha membuat para cantrik, murid Calon Arang bertambah ganas. “Serang! Serang terus!” seru para cantrik. Pasukan Daha porak poranda dan lari pontang-panting menyelamatkan diri. Prabu Erlangga terus mencari cara untuk mengalahkan Calon Arang. Untuk mengalahkan Calon Arang, kita harus menggunakan kasih sayang”, kata Empu Barada dalam musyawarah kerajaan. “Kekesalan Calon Arang disebabkan belum ada seorang pun yang bersedia menikahi puteri tunggalnya.“
Empu Barada meminta Empu Bahula agar dapat membantu dengan tulus untuk mengalahkan Calon Arang. Empu Bahula yang masih lajang diminta bersedia memperistri Ratna Manggali. Dijelaskan, bahwa dengan memperistri Ratna Manggali, Empu Bahula dapat sekaligus memperdalam dan menyempurnakan ilmunya.
Akhirnya rombongan Empu Bahula berangkat ke desa Girah untuk meminang Ratna Manggali. “He, he, aku sangat senang mempunyai menantu seorang Empu yang rupawan.” Calon Arang terkekeh gembira. Maka, diadakanlah pesta pernikahan besar-besaran selama tujuh hari tujuh malam. Pesta pora yang berlangsung itu sangat menyenangkan hati Calon Arang. Ratna Manggali dan Empu Bahula juga sangat bahagia. Mereka saling mencintai dan mengasihi. Pesta pernikahan telah berlalu, tetapi suasana gembira masih meliputi desa Girah. Empu Bahula memanfaatkan saat tersebut untuk melaksanakan tugasnya.
Di suatu hari, Empu Bahula bertanya kepada istrinya, “Dinda Manggali, apa yang menyebabkan Nyai Calon Arang begitu sakti?“ Ratna Manggali menjelaskan bahwa kesaktian Nyai Calon Arang terletak pada Kitab Sihir. Melalui buku itu, ia dapat memanggil Betari Durga. Kitab sihir itu tidak bisa lepas dari tangan Calon Arang, bahkan saat tidur, Kitab sihir itu digunakan sebagai alas kepalanya.
Empu Bahula segera mengatur siasat untuk mencuri Kitab Sihir. Tepat tengah malam, Empu Bahula menyelinap memasuki tempat peraduan Calon Arang. Rupanya Calon Arang tidur terlalu lelap, karena kelelahan setelah selama tujuh hari tujuh malam mengumbar kegembiraannya. Empu Bahul berhasil mencuri Kitab sihir Calon Arang dan langsung diserahkan ke Empu Baradah. Setelah itu, Empu Bahula dan istrinya segera mengungsi.

Calon Arang sangat marah ketika mengetahui Kitab sihirnya sudah tidak ada lagi, ia bagaikan seekor badak yang membabi buta. Sementara itu, Empu Baradah mempelajari Kitab sihir dengan tekun. Setelah siap, Empu Baradah menantang Calon Arang. Sewaktu menghadapi Empu Baradah, kedua belah telapak tangan Calon Arang menyemburkan jilatan api, begitu juga kedua matanya. Empu Baradah menghadapinya dengan tenang. Ia segera membaca sebuah mantera untuk mengembalikan jilatan dan semburan api ke tubuh Calon Arang. Karena Kitab sihir sudah tidak ada padanya, tubuh Calon Arang pun hancur menjadi abu dan tertiup kencang menuju ke Laut Selatan. Sejak itu, desa Girah menjadi aman tenteram seperti sediakala. 

Kamis, 14 Juli 2016

Sungai Jodoh

Pada suatu masa di pedalaman pulau Batam, ada sebuah desa yang didiami seorang gadis yatim piatu bernama Mah Bongsu. Ia menjadi pembantu rumah tangga dari seorang majikan bernama Mak Piah. Mak Piah mempunyai seorang putri bernama Siti Mayang. Pada suatu hari, Mah Bongsu mencuci pakaian majikannya di sebuah sungai. “Ular!” teriak Mah Bongsu ketakutan ketika melihat seekor ulat mendekat. Ternyata ular itu tidak ganas, ia berenang ke sana ke mari sambil menunjukkan luka di punggungnya. Mah Bongsu memberanikan diri mengambil ular yang kesakitan itu dan membawanya pulang ke rumah.
Mah Bongsu merawat ular tersebut hingga sembuh. Tubuh ular tersebut menjadi sehat dan bertambah besar. Kulit luarnya mengelupas sedikit demi sedikit. Mah Bongsu memungut kulit ular yang terkelupas itu, kemudian dibakarnya. Ajaib, setiap Mah Bongsu membakar kulit ular, timbul asap besar. Jika asap mengarah ke Negeri Singapura, maka tiba-tiba terdapat tumpukan emas berlian dan uang. Jika asapnya mengarah ke negeri Jepang, mengalirlah berbagai alat elektronik buatan Jepang. Dan bila asapnya mengarah ke kota Bandar Lampung, datang berkodi-kodi kain tapis Lampung. Dalam tempo dua, tiga bulan, Mah Bongsu menjadi kaya raya jauh melebih Mak Piah Majikannya.
Kekayaan Mah Bongsu membuat orang bertanya-tanya. “Pasti Mah Bongsu memelihara tuyul,” kata Mak Piah. Pak Buntal pun menggarisbawahi pernyataan istrinya itu. “Bukan memelihara tuyul! Tetapi ia telah mencuri hartaku! Banyak orang menjadi penasaran dan berusaha menyelidiki asal usul harta Mah Bongsu. Untuk menyelidiki asal usul harta Mah Bongsu ternyata tidak mudah. Beberapa hari orang dusun yang penasaran telah menyelidiki berhari-hari namun tidak dapat menemukan rahasianya.
“Yang penting sekarang ini, kita tidak dirugikan,” kata Mak Ungkai kepada tetangganya. Bahkan Mak Ungkai dan para tetangganya mengucapkan terima kasih kepada Mah Bongsu, sebab Mah Bongsu selalu memberi bantuan mencukupi kehidupan mereka sehari-hari. Selain mereka, Mah Bongsu juga membantu para anak yatim piatu, orang yang sakit dan orang lain yang memang membutuhkan bantuan. “Mah Bongsu seorang yang dermawati,” sebut mereka.
Karena merasa tersaingi, Mak Piah dan Siti Mayang, anak gadisnya merasa tersaingi. Hampir setiap malam mereka mengintip ke rumah Mah Bongsu. “Wah, ada ular sebesar betis?” gumam Mak Piah. “Dari kulitnya yang terkelupas dan dibakar bisa mendatangkan harta karun?” gumamnya lagi. “Hmm, kalau begitu aku juga akan mencari ular sebesar itu,” ujar Mak Piah.
Mak Piah pun berjalan ke hutan mencari seekor ular. Tak lama, ia pun mendapatkan seekor ular berbisa. “Dari ular berbisa ini pasti akan mendatangkan harta karun lebih banyak daripada yang didapat oleh Mah Bongsu,” pikir Mak Piah. Ular itu lalu di bawa pulang. Malam harinya ular berbisa itu ditidurkan bersama Siti Mayang. “Saya takut! Ular melilit dan menggigitku!” teriak Siti Mayang ketakutan. “Anakku, jangan takut. Bertahanlah, ular itu akan mendatangkan harta karun,” ucap Mak Piah.
Sementara itu, luka ular milik Mah Bongsu sudah sembuh. Mah Bongsu semakin menyayangi ularnya. Saat Mah Bongsu menghidangkan makanan dan minuman untuk ularnya, ia tiba-tiba terkejut. “Jangan terkejut. Malam ini antarkan aku ke sungai, tempat pertemuan kita dulu,” kata ular yang ternyata pandai berbicara seperti manusia. Mah Bongsu mengantar ular itu ke sungai. Sesampainya di sungai, ular mengutarakan isi hatinya. “Mah Bongsu, Aku ingin membalas budi yang setimpal dengan yang telah kau berikan padaku,” ungkap ular itu. “Aku ingin melamarmu dan menjadi istriku,” lanjutnya. Mah Bongsu semakin terkejut, ia tidak bisa menjawab sepatah katapun. Bahkan ia menjadi bingung.
Ular segera menanggalkan kulitnya dan seketika itu juga berubah wujud menjadi seorang pemuda yang tampan dan gagah perkasa. Kulit ular sakti itu pun berubah wujud menjadi sebuah gedung yang megah yang terletak di halaman depan pondok Mah bongsu. Selanjutnya tempat itu diberi nama desa “Tiban” asal dari kata ketiban, yang artinya kejatuhan keberuntungan atau mendapat kebahagiaan.
Akhirnya, Mah Bongsu melangsungkan pernikahan dengan pemuda tampan tersebut. Pesta pun dilangsungkan tiga hari tiga malam. Berbagai macam hiburan ditampilkan. Tamu yang datang tiada henti-hentinya memberikan ucapan selamat. Dibalik kebahagian Mah Bongsu, keadaan keluarga Mak Piah yang tamak dan loba sedang dirundung duka, karena Siti Mayang, anak gadisnya meninggal dipatok ular berbisa.

Konon, sungai pertemuan Mah Bongsu dengan ular sakti yang berubah wujud menjadi pemuda tampan itu dipercaya sebagai tempat jodoh. Sehingga sungai itu disebut “Sungai Jodoh”.

Sabtu, 09 Juli 2016

Subtitle Indonesia AKB48 Team K 1st Stage - PARTY ga hajimaru yo

Kali ini moon akan berbagi subtitle, moon awalnya bikin subtitle karena penasaran sama arti lagunya, subtitle nya sederhana tapi lumayan, walaupun translatenya terkadang agak susah dimengerti tapi itulah arti dari lirik lagu tersebut, karena semua koleksi moon resolusinya rata-rata 480p jadi sesuaikan aja ya bagi yang mau download,,
Hasil gambar untuk akb48 stage 1 team k
AKB48 dibentuk dengan konsep “idol yang dapat kamu temui”, makanya ada pertunjukan di stagenya setiap hari. Team yang melakukan pertunjukan pun selalu bergantian.
Stage yang dibawakan oleh Team K dengan nama “PARTY ga hajimaru yo” ini pertunjukan pertamanya dari 01-04-2006 sampai 05-07-2006 di Stage AKB48 yang terletak di Akihabara, membernya terdiri dari generasi kedua AKB48 yang dibentuk dengan nama Team K. Team K dilambangkan dengan warna hijau dan dengan image sebagai team yang paling energik dan powerfull yang tampil dengan selalu mengandalkan gerakan koreografi yang penuh semangat.
Stage pertama Team K ini merupakan debut pertama generasi kedua, stage dengan nama “PARTY ga hajimaru yo” ini pernah dibawakan oleh original member Team A saat debut pertamanya pada 08 Desember 2005. Lagu “AKB48” yang dinyanyikan di stage ini merupakan lagu yang menceritakan tentang apa saja yang ada di Akihabara saat itu tepatnya di gedung tempat berdirinya stage AKB48.

Untuk mendownload subtitle AKB48 Team K 1st Stage – PARTY ga hajimaru yo ini silahkan dengan mengklik download di bawah ini.


Mohon jangan mengatasnamakan atau mengganti nama hak ciptanya ya, karena moon susah bikin subtitlenya, jadi mohon hargai hasil kerja keras moon ya ^_^ arigatou...

Kamis, 07 Juli 2016

Asal Mula Padi

Pada suatu zaman, tersebutlah sebuah taman indah nan damai yaitu “Taman Sorga Loka”. Ditempat tersebut berdiam seseorang yang bernama “Sunan Ibu” yang sedang menunggu kehadiran “Dewi Sri Pohaci Long Kancana”. Dewi Sri melaporkan bahwa di suatu tempat di muka bumi yang bernama “Buana Panca Tengah” belum terdapat “Cihaya” berupa sesuatu kebutuhan hidup umat manusia. Mendengar hal tersebut, Sunan Ibu memerintahkan agar Dewi Sri berangkat ke Buana Panca Tengah.
Dewi Sri tidaklah berkeberatan untuk berangkat ke Buana Panca Tengah asalkan kepergiannya ditemani “Eyang Prabu Guruminda”. Permohonan Dewi Sri pun dikabulkan oleh Sunan Ibu. Sebelum berangkat meninggalkan Sorga Loka, Eyang Prabu Guruminda duduk bersemedi memohon petunjuk Hiang Dewanata. Setelah selesai semedi dan memperoleh petunjuk, dengan kesaktiannya yang hanya dalam waktu sekejap, wujud Dewi Sri berubah bentuk menjadi sebuah telur.
Setelah semua persiapannya selesai, maka berangkatlah Eyang Guruminda mengiring Dewi Sri dengan tujuan Negara Buana Panca Tengah. Dewi Sri yang berwujud sebagai telur, disimpan dalam sebuah kotak bernama “Cupu Gilang Kencana”. Prabu Guruminda setelah beberapa lama terbang ke setiap penjuru utara-selatan-barat-timur yang pada akhirnya pada suatu ketika Cupu Gilang Kencana terbuka dan “telur” di dalamnya pun terjatuhlah.
Sudah menjadi kehendak yang maha kuasa, telur tersebut jatuh di suatu tempat yang mana tempat itu dihuni oleh “Dewa Anta”. Dewa Anta yang mengetahui di tempat bersemayamnya ada telur, maka telur itu pun dipelihara nya. Setelah beberapa waktu lamanya, telur tersebut menetas dan lahirlah seorang putri yang sangat cantik yang tiada lain adalah Dewi Sri.
Dalam kedewasaannya dengan paras yang sangat cantik, maka tersiar berita ke seluruh negri akan kecantikan dan sang putri, dan berdatanganlah raja-raja kerajaan dengan maksud akan meminangnya sang putri untuk dijadikan permaisuri.
Dewi Sri memperoleh pinangan dari para raja, tetapi Dewi Sri tidak merasa senang karena bila ia menerima pinangan berarti ia telah mengingkari tugas dibebankan kepadanya. Kepada setiap raja pun telah dijelaskan bahwa maksud kelahirannya itu bukan semata-mata untuk mencari bakal suami, namun untuk melaksanakan tugas dari Sunan Ibu di Taman Sorga Loka yaitu untuk menganugerahkan “CIHAYA” kepada negara gelar Buana Panca Tengah.
Namun, walaupun penjelasan telah disampaikan, pinangan terus-menerus berdatangan dan oleh karenanya pada akhirnya Dewi Sri menderita tekanan bathin dan jatuh sakit. Semakin lama, sakit yang di derita Dewi Sri semakin parah dan tibalah suatu saat Sang Putri menyampaikan amanat terakhir “Bila tiba saat aku meninggal dan bila kelak aku sudah disemayamkan, akan terdapat suatu keanehan-keanehan pada pusaraku”. Dan akhirnya dengan kehendak yang Maha Kuasa, Dewi Sri pun meninggal dunia.
Benarlah apa yang diamanatkan oleh Sang putri akhirnya menjadi kenyataan. Dikisahkan pada suatu hari, ada kakek-nenek yang sedang mencari kayu bakar dan sekedar mencari bahan makanan untuk bekal hidupnya berdua.
Suatu ketika kakek dan nenek mendapatkan sebuah pusara yang telah ditumbuhi oleh tumbuh-tumbuhan yang belum pernah ditemui dan dilihatnya selama ini. Pada bagian kepala tumbuh pohon kelapa, pada bagian tangan tumbuh pohon buah-buahan, pada bagian kaki tumbuh pohon ubi, sedangkan pada bagian tubuhnya tumbuh pohon aren (enau=gula) dan suatu tumbuhan yang sangat aneh dan belum pernah selama ini kakek dan nenek menemukannya, dan baru kali ini melihatnya. Adalah serangkai tumbuhan berdaun bagus berbuah masih hijau berbulu bagus pula.
Maka muncul niat kakek-nenek untuk memelihara tumbuhan aneh tersebut dan dibersihkannya pusara dan sekitar tumbuhan tersebut. Demikian dari hari ke hari minggu ke minggu dengan penuh kesabaran dan ketekunan tumbuhan itu dipeliharanya. Tak terasa waktu berjalan terus hingga menjelang bulan ke 5, buah yang hijau tadi telah penuh berisi, sehingga buah yang setangkai itu merunduk karena beratnya. Dengan penuh kesabaran dan keyakinan  ingin mengetahui sampai di mana dan apa sebenarnya tumbuhan yang aneh itu. Setelah beberapa lama menjelang bulan ke 6 ditengoknya kembali tumbuhan tersebut dan ternyata butir-butir buah tadi berubah menjadi menguning dan sangat indah nampaknya.
Setelah keduanya termenung maka timbullah niat untuk memetiknya. Sebelum dipetik buah tadi dicicip terlebih dahulu dan ternyata isinya putih dan terasa manis. Kakek dan nenek menyiapkan dupa beserta apinya untuk membakar kemenyan untuk memohon izin kepada “Hiang Widi”. Selesai upacara membakar kemenyan, ditebaslah tumbuhan yang dimaksud dan alangkah terkejutnya kakek dan nenek itu karena pada tangkai yang dipotong tadi mengeluarkan cairan bening serta harum, namun bagi kakek dan nenek tidaklah menjadi penyesalan karena disadarinya bahwa kejadian ini sudah menjadi kehendak yang kuasa
Namun timbul kemudian niatnya untuk menanamnya kembali, dan butir-butir buah tadi ditanamnya kembali sekitar pusara Dewi Sri. Keajaibannya pun terjadi kembali karena dengan seketika itu pula butir-butir tadi tumbuh dan sudah berbuah kuning pula. Kakek dan nenek langsung menebasnya dan seketika itu pulalah ditaburkannya butir-butir kuning itu demikian terus kejadian itu terulang sehingga terkumpullah ikatan butir-butir buah kuning banyak sekali.
Atas kejadian ini kakek dan nenek menjadi bingung karenanya, memperoleh hasil sangat berlimpah dalam waktu sekejap. Dari asal buah setangkai. Lagi pula apa yang mereka miliki belum tahu apa dan buah apa gerangan terlebih namanya pun belum ada.

Demikian, karena kakek dan nenek dalam kebingungan bahkan belum mendapat keputusan untuk memberinya nama. Sehingga tiba-tiba nenek mengusulkan bahwa berhubung kakek dan nenek selalu bingung tidak bisa ada keputusan dan sukar untuk memilih, yang dalam bahasa Sunda disebut “paparelean”, maka disebutlah buah itu dengan nama “Pare” (padi).

Sabtu, 02 Juli 2016

History Takahashi Minami

Hai hai....ada history lagi ne,,tentang seorang ex-member AKB48, mantan general managernya AKB48, mantan jantungnya AKB48, ex-member Kami7, sang legenda dari AKB48, dan salah satu member yang tidak pernah pindah Team dari awal dia masuk sampai dia lulus, siapa lagi kalau bukan Takamina alias Takahashi Minami,,moon kali ini bakal bahas tentang dia, moon suka sama Takamina dari cara dia memperlakukan orang lain dan peduli pada orang lain melebihi dirinya sendiri,,patut di contoh tu,,dan seperti biasa,,nanti juga ada gallerynya lho ^_^
Minami Takahashi, lahir di Tokyo, 8 April 1991, bergolongan darah AB, tinggi badan 148,5 cm, hobinya baca manga, suka warna pink, suka sama semua binatang terutama kucing, suka makan stick humburger dan katsudon, tidak suka makan sushi, brokoli dan tomat, musim favoritenya adalah musim semi dan musim gugur, ia bercita-cita menjadi penyanyi solo, ia juga sangat ingin mengunjungi Mesir.
Takahashi Minami sering dipanggil Takamina, kalau sedang bersama Acchan mereka dipanggil AtsuMina, selain itu ia juga sering dipanggil Sou-chan yang berasal dari Soukantoku yang artinya General Manager. Kitahara Rie menyebut Takamina sebagai sosok bunda Teresa modern. Takamina juga sering disebut AKB no Tamashii yang artinya jiwa dari AKB. Yasushi Akimoto sering menyebut Takamina sebagai anak perempuan tertua dalam 48 family karena sifatnya yang dewasa. Takamina dekat hampir dengan seluruh member AKB48, dan dia berteman dekat dengan Acchan (Atsuko Maeda), Tomochin (Tomomi Itano) dan Miichan (Minami Minegishi).
Pada Agustus 2005, Takamina mengikuti audisi pencari bakat Horipro Talent Scout Caravan Memorial Audition 2005 yang diadakan kantor manajemen artis Horipro. Di antara 52.547 orang pelamar, hanya 15 orang yang berhasil masuk ke babak final termasuk Takamina. Takamina juga menerima tepuk tangan paling keras setelah perfoma bernyanyi selama kontes itu. Namun ketua juri menjatuhkannya dalam seleksi, dan Yurie Midori tampil sebagai pemenang grand prix, dan Takamina adalah satu-satunya gadis yang tidak menangis ketika pengumuman diumumkan. Ketua juri tersebut bernama Yasushi Akimoto yang nantinya menjadi produser AKB48. Akimoto sendiri tidak ingat dirinya pernah menjatuhkan Takahashi dalam seleksi.
Sebelum diterima masuk AKB48, ia pernah mengikuti lebih kurang 7 kali audisi yang semuanya gagal. Sebelum mengikuti audisi Akihabara 48, ia berjanji kepada ibunya, "Kalau kali ini gagal, ini yang terakhir". Ia semakin takut apalagi audisi dilakukan di tempat Yasushi Akimoto yang pernah menjatuhkannya. Namun ternyata pada 30 Oktober 2005, ia termasuk di antara pelamar yang lulus Audisi Anggota Pendiri AKB48. Dari 7.924 orang pelamar, audisi ini hanya meluluskan 24 orang. Menurut Tomonobu Togasaki yang nantinya menjabat sebagai Manager Teather AKB48, alasan dipilihnya Takamina pada tahap seleksi surat lamaran karena "Tinggi badan dan tanggal lahir, keduanya mengandung angka 48" (April tanggal 8, tinggi 148 cm).
Pelajaran menari dimulai sejak 3 November 2005. Pelatih tari Mayumi Natsu mengenangnya sebagai siswa yang diminta untuk tidak pulang dulu dan harus terus berlatih menari. Takamina sendiri mengaku, hal yang paling menyusahkannya selama di AKB48 adalah pelajaran tari.
Ia termasuk anggota pendiri AKB48 yang dilatih hanya dalam waktu sangat singkat. Pada 7 Desember 2005, AKB48 melakukan gladi resik yang mengundang media massa. Pada hari berikutnya, 8 Desember 2005, Takamina termasuk di antara 20 siswa dari anggota pendiri yang terpilih naik panggung ketika pertunjukan teather AKB48 dilakukan untuk pertama kalinya. Ia termasuk anggota pendiri AKB48 yang menjadi Team A dan yang bertahan pada masa-masa sulit awal berdirinya AKB48, termasuk pertunjukan di teater yang sepi dari penonton.
Pada 3 Juli 2007 diumumkan bahwa dirinya bersama Haruna Kojima ditransfer ke agensi artis Production Ogi.
Serial drama Saitou-san yang ditayangkan Nippon Television dari 9 Januari-19 Maret 2008 merupakan kesempatan berakting yang pertama kali baginya. Drama tersebut dibintangi oleh Alisa Mizuki, dan ia kebagian peran sebagai siswi sekolah menengah atas. Peran yang dimainkan berambut pirang, sehingga rambutnya harus dicat pirang pada pengambilan gambar, pada desember 2007. Sebagai akibatnya, ketika syuting video promosi "Sakura no Hanabiratachi 2008" dilakukan pada 15-16 Desember 2007, Takamina dipakaikan wig rambut hitam yang menurutnya sudah sangat bau. Ketika AKB48 tampil pertama kalinya di acara spesial NHK Kouhaku Uta Gassen ke-58, ia harus mengecat hitam rambutnya dengan semprotan semir rambut karena artis yang mengecat pirang rambutnya dilarang tampil.
Di antara para senior tiga angkatan pertama AKB48, Takamina adalah anggota pertama yang mau tampil di panggung pertunjukan kenkyusei. Ia tampil pada 3 September 2008 sebagai pengganti Miho Miyazaki yang waktu itu masih siswa.
Pada Oktober 2009, AKB48 mengumumkan dibentuknya unit No3b yang terdiri dari Takahasi Minami (Takamina), Haruna Kojima (NyanNyan) dan Minami Minegishi (Miichan). Ketiga anggota no3b tampil dalam serial drama Mendol "Ikemen Idol" yang disiarkan dari oktober hingga desember 2009. Singel perdana dari No3b, yang berjudul "Relax!" juga dirilis pada 26 November 2008. Bulan berikutnya, Takamina merayakan penampilan ke-500 kali di atas panggung AKB48 pada 23 Desember 2008.
Mulai April 2009, ia tampil di program informasi siang Omoikkiri Don! di Nippon Television setiap Jumat, di segmen Handa Kento no Dodonpa Shouwa Meikyoku Tanbou.
Pada Senbatsu Sousenkyo Singel ke-13 AKB48 yang berlangsung Juni-Juli 2009, Takamina berada di urutan nomor 5, sekaligus menjadikannya anggota senbatsu untuk media massa. Seusai konser malam ketiga peringatan 135 tahun harian Yomiuri Shimbun AKB 104 Senbatsu Member Sokaku Matsuri 23 Agustus 2009, AKB48 mengumumkan perombakan personel. Ia ditunjuk sebagai kapten Tim A yang baru.
Setelah acara televisi Omoikkiri Don! diperbarui sebagai Omoikkiri Pon!, ia kembali tampil. Kali ini perannya sebagai asisten segmen memasak Ima Sugu Manesipi Oishii Desu.
Takamina ikut berpartisipasi dalam drama Majisuka Gakuen, ia berperan sebagai Minami Takahashi yang merupakan sahabat Atsuko Maeda dari SMU Yagi. Ia merupakan kakak kandung Erena Ono yang tinggal di tempat yang berbeda karena orang tua mereka bercerai. Bersama Maeda, ia bercita-cita menjadi perawat dan berhenti berkelahi. Ia menekankan betapa pentingnya keseriusan dalam menentukan masa depan. Ia memiliki sebuah buku tentang keperawatan untuk dipelajari bersama dengan Maeda. Saat suatu geng yankee sedang mencari Maeda untuk balas dendam, Minami berusaha melindungi Maeda dan berkata bahwa Maeda memutuskan untuk berhenti berkelahi. Akhirnya ia dihajar dan setelah terkena pukulan telak, ia dilempar dari tangga. Dalam keadaan kritis, ia dibawa ke rumah sakit dan meninggal di sana. Adegan yang menampilkan Minami hanya tampak dalam tayangan kilas balik karena karakter ini diceritakan sudah meninggal sebelum Maeda pindah sekolah ke Majisuka. Saat Majisuka Gakuen ke 2 ia berperan sebagai Ketua Polisi yang akan menangkap Maeda. Perannya dalam Majisuka 1 dan 2 tidak berkaitan alias ia berperan menjadi orang yang berbeda. Dan pada Majisuka Gakuen ke 4 ia kembali berperan sebagai pemilik sebuah restoran kecil yang sering didatangi sakura dan sering memberi saran kepada sakura, ia juga salah satu lulusan dari Majisuka Gakuen. Pada Majisuka Gakuen ke 5 ia juga berperan membantu Majisuka untuk melawan para Yakuza.
Ne moon punya fotonya takamina saat di Majisuka Gakuen 1, 2, 4 dan 5
Hasil gambar untuk majisuka gakuen takahashi minami Hasil gambar untuk majisuka gakuen takahashi minami

Hasil gambar untuk takahashi minami majisuka gakuen 4Hasil gambar untuk takahashi minami majisuka gakuen 4

Ketika diadakan Senbatsu Sousenkyo Singel ke-17 AKB48 dari Mei hingga Juni 2010, namanya berada di urutan ke-6 anggota terpopuler. Hasil tersebut juga menjadikannya sebagai senbatsu untuk media massa.
Pada pertunjukan Tim A 6th Stage "Mokugekisha" yang dimulai 27 Juli 2010, ia untuk pertama kalinya tampil sebagai penyanyi solo. Di antara anggota AKB48, ia adalah anggota ke-4 yang ditampilkan sebagai unit solo, setelah Yuko Oshima, Sayaka Akimoto, dan Yuki Kashiwagi. Namun seusai pertunjukan Tim A di Teater AKB48, 29 Juli 2010, Takamina mengeluh tidak enak badan, dan dirawat di rumah sakit. Dua hari kemudian, ia sudah dibolehkan pulang.
Ketika berada di Osaka pada tahun 2011 untuk rekaman acara musik mu-Jack di KTV, Takamina menyempatkan diri mampir di Teater NMB48 dan tampil sebagai kejutan di pertunjukan NMB48. Wah, sesibuk apapun dia tetap mengutamakan 48 family..salut deh sama Takamina.
Pada Senbatsu Sousenkyo Singel ke-22 AKB48, namanya berada di urutan nomor 7 anggota AKB48 terpopuler. Hasil tersebut juga menjadikannya anggota senbatsu ketika promosi di media massa.
Pada 4 Oktober 2011, Takamina berkunjung ke Jakarta untuk mengunjungi sister grupnya yaitu JKT48 yang sedang dipersiapkan. Ia datang untuk memberi semangat kepada adik-adiknya di JKT48 yang sedang berlatih. Selain tampil di acara bersalaman dan temu penggemar di mall, ia juga diwawancarai secara langsung di televisi. Selain itu, ia ikut tampil bersama JKT48 di acara Dahsyat. Sayangnya saat kunjungan takamina di acara dahsyat, Olga sebagai host saat itu beberapa kali berkomentar yang terkesan menghina dan melecehkan takamina. Wah, keterlaluan ya, padahal seharusnya kalau ada tamu itu harus dihormati walaupun mereka belum mengerti dengan bahasa kita. Padahal orang Indonesia selalu dihargai dan terkadang dipuji lho sama orang Jepang.
Bagian kedua film dokumenter AKB48, Documentary of AKB48 Show Must Go On Shoujotachi wa Kizutsukinagara, Yume o Miru dirilis 27 Januari 2012. Ketika diwawancara sehubungan dengan film ini, menurutnya, "Tidak tahu juga ya. Aku sendiri pastinya tidak tahu. Tapi sejak masuk AKB, aku jadi lebih banyak menangis. Enam tahun terakhir ini, ada tangis bahagia, ada tangis kesal, tapi sedih tanpa alasan lalu menangis juga ada. Pastinya kalian mungkin berpikir 'Bukannya dia itu kebanyakan nangis?' Tapi menurut perasaanku, air mata itu tumpah dengan sendirinya, tidak dapat ditahan! Air mata yang mengalir karena berbagai perasaan yang kurasakan, aku pikir kalian dapat memakluminya."
Dari 17 Maret hingga 15 April 2012, suara Takamina dipakai untuk pengumuman nama-nama stasiun yang diperdengarkan dalam kereta api JR Jalur YamanoteTokyo.
Pada Senbatsu Sousenkyo Singel ke-27 AKB48 yang berlangsung dari Mei hingga Juni 2012, namanya berada di urutan ke-6. Hasil tersebut membuatnya terpilih sebagai anggota senbatsu pada singel "Gingham Check".
Pada konser malam pertama AKB48 in Tokyo Dome: 1839 m no Yume pada 24 Agustus 2012, jabatannya sebagai kapten Tim A dipindah tangankan kepada Mariko Shinoda. Tomonobu Togasaki menunjuknya sebagai Soukantoku atau General Manager yang merupakan jabatan baru di grup AKB48, dan jabatan itu adalah yang tertinggi bagi member AKB48 dimana ia harus menjadi pemimpin bagi semua kapten tim dalam 48 family. Takamina sering berorasi dan memimpin chant fans AKB48 saat konser dan teather, dia bahkan sering disebut “AKB papa” oleh beberapa member. Mungkin itu adalah salah satu alasan takamina diangkat menjadi General Manager. Pada konser malam kedua, 25 Agustus 2012 diumumkan bahwa singel solo debut pertama dari Takahashi Minami akan dirilis oleh Universal Music. Di tahun 2012 juga Takamina menjadi salah satu member AKB48 yang ikut ambil bagian dalam acara Comic Conference di Amerika Serikat.
Pada tahun 2013 singel debutnya yang berjudul "Jane Doe" dipakai sebagai lagu pembuka drama televisi Saki. Pemeran utamanya adalah Yukie Nakama yang berasal dari agensi artis yang sama dengan Takamina.
Pada Senbatsu sousenkyou ke 5 pada tahun 2013, namanya berada di urutan ke-8.
Pada Senbatsu sousenkyou ke 6 pada tahun 2014, namanya berada di urutan ke-9.
Pada Senbatsu sousenkyou ke 7 pada tahun 2015, namanya berada di urutan ke-4. Dan ini merupakan posisi tertinggi yang didapatnya selama di AKB48.
Pada 8 desember 2014 saat ulang tahun AKB48 yang ke 9 di Teather AKB48, ia mengatakan bahwa akan lulus dari AKB48 pada tahun 2015 dan sekaligus menunjuk Yokoyama Yui sebagai Soukantoku selanjutnya. Ia mengumumkan kelulusannya 1 tahun lebih awal karena ia harus memberikan bimbingan pada Soukantoku baru sebelum ia lulus karena itu adalah jabatan tertinggi dan tersulit bagi member AKB48. Pada 08 april 2015 ia mengadakan konser solonya. Konser kelulusannya dari AKB48 dirayakan pada 27 maret 2016 di Yokohama Stadium, dan ia menyanyi dari lagu awal sampai lagu terakhir di konser itu, dan 8 april 2016 adalah kelulusan resminya dari AKB48. Singel Kuchibiru ni Be My Baby adalah singel terakhirnya yang menjadikan dia center. Lagu kelulusannya berjudul Senaka Kotoba. Di konser kelulusannya dihadiri oleh beberapa ex-member AKB48 termasuk para legenda AKB48 yang ikut bernyanyi, beberapa anggota JKT48 juga datang tapi hanya Haruka Nakagawa yang ikut bernyanyi di konser kelulusannya.
Selama di AKB48 dia adalah satu-satunya member yang berpartisipasi dalam semua singel AKB48 kecuali singel yang membernya berasal dari pemenang Janken Taikai, dan ia menjadi center dalam 9 singel AKB48. Ia juga menjadi member yang paling sering dikerjai dalam acara AKBingo!, karena entah kenapa saat dia melawak, lawakannya rata-rata tidak lucu, dan ia tidak bisa bermain skipping alias lompat tali, hahahaha.... Takamina juga merupakan anggota Light Music Club, yaitu sebuah club musik yang dipimpin Yui Yokoyama yang bertujuan untuk membentuk band dan berisikan anggota AKB48 dimana masing-masing anggotanya memainkan instrument tertentu. Takamina merasa paling cocok membawakan koreografi tarian yang tegas daripada yang lemah gemulai.
Dan seperti biasa, belum lengkap rasanya history seorang legenda tanpa gallery fotonya ^o^
Takmin1.jpg awal tahun 2006
Takmin2.jpg akhir tahun 2006
Takmin3.jpg awal tahun 2007
Takmin4.jpg akhir tahun 2007
Takmin5.jpg awal tahun 2008
TakaminaLate2008.jpg akhir tahun 2008
Takahashi Minami.png tahun 2009
TakahashiMinamiE2010.jpg awal tahun 2010
Takahashi Minami March2010.jpg akhir tahun 2010
Prof-takahashi minami.jpg tahun 2011
Takahashi minami2012.jpg tahun 2012
A-takahashi minami.jpg tahun 2013
TakahashiMinamiA2014.jpg tahun 2014
 tahun 2015
Dari sekian banyak fotonya, yang jadi ciri khasnya adalah rambutnya yang selalu ponytail dan dikasih pita. Takamina juga menilai dirinya sendiri dari segi kecantikan dengan nilai 3 dari nilai 10 karena ia merasa kurang feminim...moon aja nggak bisa sejujur dia lho... ^_^

Sekian dulu dari moon, sampai jumpa di lain waktu,,bye bye ^o^