Hay
hay hay,,ketemu lagi sama moon,,kali ini moon mau berbagi cerita tentang Atsuko
Maeda atau sering dipanggil Acchan. Acchan adalah alumni AKB48, wajah AKB48,
center sejati AKB48, rival abadi yuko oshima, anggota original Kami7, dan sang
legenda di AKB48. Wah, banyak ya gelar yang didapatnya ^o^...karena dia rival
dari oshi moon, jadi moon bahas juga deh disini..buat yang mau tau banyak
tentang Acchan, bisa baca history nya,,ne moon kasih ceritanya ^_^
Atsuko
Maeda atau yang sering dipanggil Acchan ini lahir di Ichikawa, Chiba, pada 10
Juli 1991, bergolongan darah A dan tinggi 161 cm, suka makan seafood, mulai
dari sushi, sashimi dan kerang, punya seorang adik bernama Miyuki. Dia
mengatakan kalau dia sendiri adalah orang yang mudah kikuk, susah berkomunikasi
dan menyampaikan pendapat, sampai-sampai kalau sedang di stage, konser dan
acara lainnya Acchan yang paling jarang bicara.
Dia
adalah penyanyi dan aktris Jepang, mantan anggota grup idola Jepang AKB48. Ia
adalah mantan anggota Team A sekaligus anggota AKB48 yang paling terkenal. Dia
sama dengan yuko, tidak pernah pindah team alias dari awal masuk AKB48 sampai
dia lulus, dia selalu di Team A dan selalu menjadi center, dan juga selalu
masuk senbatsu (lagu Tipe-A) kecuali di lagu “Ue Kara Mariko”, singel saat
turnamen janken. Penggemar memilihnya sebagai favorit nomor satu dalam
pemilihan anggota senbatsu tahun 2009 dan 2011. Sedangkan pada pemilihan
senbatsu tahun 2010, ia kalah dari Yuko Oshima yang kemudian dijadikan penyanyi
utama untuk single ke-17 "Heavy Rotation".
Acchan
lulus Audisi Anggota Pendiri Akihabara48 pada 30 Oktober 2005. Dia termasuk di
antara 7.924 pelamar dan 24 orang yang lulus. Sewaktu audisi lagu yang
dinyanyikannya adalah "Glitter" dari penyanyi pujaannya Kou
Shibasaki. Ia sendiri mengaku, "Sekali pun tidak pernah terlintas dalam
pikiran ingin jadi idola." "Cita-cita ingin jadi Shibasaki Kou, bisa
menyanyi, karya-karyanya banyak yang bagus. Dia pujaan aku sebelum masuk AKB.
Suka sekali!".
Manajer
Teater AKB48 Tomonobu Togasaki mengenang Acchan sebagai peserta audisi berwajah
sangat muram, begitu selesai menyanyi Acchan langsung murung, tapi ketika
ditanya akhirnya wajahnya tersenyum, sangat imut. Senyum itu memikat semua juri.
Ia menjadi bahan pembicaraan para juri, "Suram sekali (anak itu), tapi
terakhir senyumnya luar biasa". Ternyata itulah alasannya Acchan
diluluskan.
Ia
termasuk salah seorang dari 20 anggota pertama AKB48 yang naik ke atas panggung
pada pertunjukan hari pertama di Teater AKB48, 8 Desember 2005. Setelah
pertunjukan berjalan sekitar 4 bulan, penonton mulai ramai. Namun mereka
mengeluh anggota AKB48 terlalu banyak "Ini siapa itu siapa, susah
diingat". Produser Yasushi Akimoto merasa perlu menjadikan salah seorang
anggota AKB48 sebagai pusat perhatian. Pada bulan April 2006, Acchan dipilih
sebagai bintang pertunjukan. Ia dibuatkan sebuah lagu, "Nagisa no
Cherry" untuk dinyanyikan secara solo, ditemani oleh tiga rekannya sebagai
penari latar.
Acchan
dulunya tipe yang takut mengerjakan sesuatu yang berbeda dari orang lain. Ia
pernah marah-marah dan menangis di studio rekaman, protes karena disuruh
menyanyi solo, "Kenapa untuk "Nagisa no Cherry" aku sendirian
menyanyi pakai kostum kuning. Kenapa harus aku yang menyanyi!?"
Karier
di dunia layar perak dimulainya pada April 2007 dengan membintangi Ashita no
Watashi no Tsukurikata. Sesuai tuntutan karakter dalam film, rambutnya yang panjang
sebahu dipotong pendek. Selain itu ia juga mulai membintangi beberapa drama
sejak saat itu.
Pada
13 Desember 2007, ia bersama AKB48 tampil untuk pertama kalinya dalam acara
malam tahun baru NHK Kouhaku Uta Gassen. Pada waktu itu, AKB48 tampil sebagai
wakil budaya "Akiba".
Acchan
adalah seorang member yang bertangan kidal yang sangat terampil melakukan
berbagai kerajinan tangan, seperti saat di salah satu segmen AKBingo! Ia bisa
melipat bangau kertas berukuran super kecil, bisa menulis kaligrafi dengan
indah, dan memiliki kelebihan dalam membentuk serta melipat adonan untuk
membuat gyoza. Acchan harus mengenakan kacamata minus karena memiliki penyakit
rabun jauh dan terkadang kesulitan membaca instruksi yang diberikan selama
mengikuti berbagai variety show.
Pemilihan
umum senbatsu singel ke-13 AKB48 yang berlangsung Juni hingga Juli 2009
menempatkan dirinya sebagai anggota favorit nomor satu.
Dari
bulan Januari hingga Maret 2010, TV Tokyo menayangkan serial drama Majisuka
Gakuen 1 dan 2. Atsuko Maeda berperan dengan namanya sendiri, tampil sebagai
karakter gadis yang berpenampilan biasa namun menyembunyikan kekuatan yang
besar. Ia suka membaca buku tentang keperawatan yang diberikan oleh mendiang
sahabatnya sehingga tampak seperti seorang kutu buku daripada murid yankee. Ia
akan mengeluarkan kemampuan terpendamnya apabila mendengar kata majisuka?
("kamu bersungguh-sungguh?"). Sebelum bersekolah di Majisuka, Maeda
merupakan murid yankee yang kuat berkelahi. Ia bersahabat dengan Minami
Takahashi. Mereka berdua berjanji akan berhenti berkelahi dan bercita-cita
menjadi perawat. Setelah Minami tewas dalam suatu perkelahian, ia mengubah
penampilannya dan pindah sekolah ke Majisuka. Ia bekerja sambilan di rumah
sakit sebagai perawat dan merawat Yuko Oshima, ketua geng Rappappa yang sedang
sakit. Yuko sering mengajaknya pergi ke luar dan berbincang-bincang, namun
Maeda tidak tahu bahwa Yuko adalah ketua geng Rappappa, geng yang memusuhinya.
Maeda mengetahui hal yang sebenarnya saat menjelang duel dengan Sado, wakil
ketua Rappappa. Pada hari kelulusan, Yuko menyerahkan kuasa atas Rappappa
kepada Maeda, serta menjelaskan suatu hal penting kepada Maeda dan suatu
pertanyaan untuk dicari jawabannya.
Dalam
Majisuka Gakuen 2, Maeda menyerahkan hak kepemimpinannya kepada Yokoyama, murid
pindahan dari Kyoto, yang dikenal dengan julukan Otabe. Ia sendiri menjabat
sebagai wakil ketua. Demi menemukan jawaban atas pertanyaan Yuko sebelum
meninggal, ia mengembara di kota dan menghajar para penjahat dan pengikut yakuza
yang ditemuinya. Ia juga mengabaikan konflik yang sedang dialami oleh
murid-murid Majisuka, yang juga disebabkan karena ketidakmunculannya untuk
meladeni tantangan yang diserukan oleh Shibuya yang ingin balas dendam
kepadanya. Aksi kekerasan yang dilakukannya membuat polisi harus turun tangan.
Ia dinyatakan sebagai buronan. Yuka dan Yuki Oshima, saudara Yuko, pergi
mencarinya untuk menyampaikan pesan terakhir Yuko dan menghentikan tindakan
kekerasan beruntun yang dilakukannya. Tak lama setelah pertemuan dengan Yuka
dan Yuki, terjadi perkelahian besar antara Majisuka dengan sekolah rival
mereka, Yabakune. Setelah mendapatkan jawaban atas pertanyaan Yuko, Maeda
segera pergi menuju tempat perkelahian besar antara Majisuka dengan Yabakune,
di mana kehadirannya sangat dinantikan, khususnya bagi polisi yang selama ini
menyelidiki motif tindak kekerasan beruntun yang dilakukannya. Setelah
menyampaikan apa yang dicarinya selama ini dan apa yang telah ditemukannya
kepada Shibuya, Maeda menyerahkan diri ke polisi sementara para murid Majisuka
dan Yabakune mengakhiri perkelahian untuk menyaksikan kepergiannya.
Ini
nih foto Atsuko Maeda dan pengikutnya Onizuka Daruma
Kedudukan
sebagai anggota favorit nomor satu gagal dipertahankannya pada tahun 2010. Pada
Pemilihan anggota senbatsu untuk singel ke-17 AKB48 yang dilangsungkan 9 Juni
2010, namanya turun satu peringkat sebagai anggota favorit nomor dua setelah
yuko oshima. Pada turnamen batu-gunting-kertas untuk memilih anggota senbatsu
untuk singel ke-19, ia hanya menempati peringkat ke-15.
Lagu
"Flower" adalah singel solo pertamanya yang dirilis pada 22 Juni 2011
dengan label King Records. Singel tersebut terjual 177.000 kopi dalam minggu
pertama peredarannya. Pada 4 Juli, singel itu menempati urutan nomor satu
Oricon.
Hasil
pemilihan anggota senbatsu untuk singel ke-22 AKB48 (Mei-Juni 2011) kembali
menempatkannya sebagai anggota favorit nomor satu, dan mengalahkan yuko oshima
lagi.
Pada
malam ketiga konser AKB48 Gyoumu Renraku, Tanomu zo, Katayama Buchou! di
Saitama Super Arena (SSA) 25 Maret 2012, Maeda mengumumkan dirinya lulus dari
AKB48. Sambil terisak dia berkata, "ketika aku berusia 14 tahun, mengikuti
audisi AKB48. Itu merupakan keputusan besar dalam hidupku. Izinkan aku membuat
keputusan besar yang kedua kali. Aku, Maeda Atsuko akan lulus dari AKB48."
Setelah
selesainya konser tiga hari AKB48 in Tokyo Dome, 1830m no Yume, pertunjukan terakhir
Acchan sebagai anggota AKB48 dilangsungkan di Teater AKB48, 27 Agustus 2012.
Bersama Acchan, Tim A formasi pra-Tokyo Dome membawakan pertunjukan Team A 6th
Stage "Mokugekisha" yang dilanjutkan dengan pertunjukan perpisahan
dengan Acchan. Anggota generasi pertama dan yuko membawakan "Skirt,
Hirari", disusul lagu-lagu dengan Acchan sebagai center, "Flying
Get" dan "Ponytail to Shushu". dan Acchan bersama anggota
senbatsu team lainnya menyanyikan lagu "Yume No Kawa" bersama-sama member
lainnya. Ia lalu menerima kata perpisahan dari rekan-rekannya satu demi satu.
"Sakura no Hanabiratachi" yang dinyanyikannya secara solo merupakan penampilan
terakhir Acchan bersama AKB48, dan lagu “Yume no Kawa” merupakan lagu kelulusan
Acchan. Dan acara kelulusan Acchan merupakan yang terbesar dalam sejarah AKB48
yang diadakan di Tokyo Dome dengan jumlah penonton mencapai 299 ribu dan
ditayangkan live di YouTube.
Selama
Acchan di AKB48, dia selalu menjadi center dalam singel AKB48, dari 27 singel
saat itu, Acchan menjadi center di 22 singel. Karena penampilan dominannya
dalam berbagai singel, ia dijuluki “the face of AKB48 (Wajah AKB48)”, “absolute
center/ace (center yang tidak tergantikan)”. Dan juga Acchan mempunyai singel
solo berjudul flower yang dirilis pada 22 juni 2011 dan kimi wa boku da yang
dirilis pada 20 juni 2012. Acchan juga sahabat Takahashi Minami (Takamina), dan
mereka berdua sering di panggil AtsuMina. Selain Takamina, Acchan juga dekat
dengan Minami Minegishi (Miichan) dan Tomomi Itano (Tomochin). Acchan jarang
mendapat kesempatan berinteraksi dengan member lainnya karena kesibukannya yang
sangat tinggi, sampai-sampai ia pernah tidak bisa tampil di AKBingo! Selama 9
bulan berturut-turut.
Acchan
pernah berfoto dengan beberapa selebritis internasional, seperti Justin Bieber,
Taylor Swift dan Kesha. Acchan juga pernah memberikan sumbangan sebesar 1,25
juta yen untuk organisasi amal “Green Cross”.
Walaupun
sangat sering tampil menjadi center, Acchan mengatakan setelah lulus dari AKB48
ia bercita-cita untuk menjadi aktris daripada seorang penyanyi solo atau dancer.
Ia juga mempunyai solo singel setelah lulus yang berujdul Time Machine Nante
Iranai yang rilis pada 18 september 2013 dan Sevent Chord yang dirilis pada 5
maret 2014. Sampai saat ini Acchan masih dianggap rival yuko oshima dalam
karirnya sebagai aktris, dan mereka berdua adalah ex-member yang dianggap
memiliki prospek paling cerah sebagai aktris.
Acchan
juga merupakan member yang paling banyak memiliki “haters” atau “anti-fans” yang
tidak hanya berasal dari luar, para anti itu bahkan berasal dari kalangan fans
AKB48 yang tidak suka dengan sosok Acchan. Karena itu Acchan pernah berkata
“Kalian boleh membenci saya, tapi tolong, jangan membenci AKB48.”
Acchan
juga dianggap sebagai idol yang sempurna. Talenta dan kharismanya sebagai idol
juga sangat natural yang muncul dari dalam dirinya secara alami. Banyak yang
mengatakan Acchan dilahirkan khusus untuk menjadi idol, ia memiliki karisma
yang muncul dalam dirinya, yang hingga saat ini belum bisa ditandingi oleh
member AKB48.
Beberapa
film yang dibintangi Acchan membuat ia mendapatkan beberapa penghargaan,
misalnya film berjudul Moshidora pada tahun 2011 yang membantu Acchan
memenangkan dua kategori sekaligus yaitu : “aktris pendatang baru terbaik” dan
“popularity award”, film berjudul Kuekki Ressha pada tahun 2012 membantunya
mendapatkan penghargaan “aktris terbaik” dan “aktris pendatang baru terbaik”.
Selain menyanyi dan akting, Acchan juga aktif bekerja sebagai model, ia bahkan
mendapat penghargaan sebagai “Japan Women of the Year” dari majalah “Vogue
Japan”.
Setelah
graduate dari AKB48, acchan sempat tampil sebagai cameo dalam video musik
“Ghingham Check” dimana yuko oshima sebagai centernya, ia juga berpartisipasi
bersama Kami7 AKB48 yang telah graduate juga
dalam video musik AKB48 dalam singel berjudul “Kibouteki Refrain” dan
“Kimi wa Melodi”.
Dan
akhirnya tibalah saatnya untuk melihat gallery foto Atsuko Maeda ^_^
Dan
ini cover singel acchan yang berjudul Time Machine Nante Iranai dan Seventh
Cord
Cute
ya foto-fotonya, semoga sukses buat Acchan dan tetap menjadi yang terbaik,
thanks all dah baca history dari moon yang isinya selalu
panjang,,hehehe,,jangan bosan berkunjung ya ^_^
yuhuuu
BalasHapus